Rumus Hitung Turnover Karyawan
Terganggunya Alur Kerja
Dalam sebuah perusahaan, umumnya ada kerja sama yang erat antar anggota tim atau bahkan antar departemen. Ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan, dapat terjadi kelimbungan sementara terkait siapa yang akan menggantikan pekerjaan karyawan tersebut. Selain itu, karyawan yang menggantikan karyawan yang meninggalkan perusahaan juga harus mengerjakan lebih banyak tugas. Sehingga terdapat potensi pekerjaan yang tak dikerjakan dengan baik.
Manajemen Perusahaan yang Buruk
Pimpinan perusahaan memiliki banyak pengaruh terhadap tingkat retensi karyawan. Manajemen perusahaan memutuskan hal-hal penting seperti SOP perusahaan, jumlah hari cuti, dan kompensasi karyawan. Manajemen yang berantakan berpotensi membuat karyawan tidak betah dan memilih meninggalkan perusaahan.
Jenis Turnover Karyawan
Karyawan yang berhenti bekerja tentunya merupakan hal yang biasa. Meski demikian, ada jenis-jenis turnover karyawan yang ideal dan tidak ideal. Dalam dunia HRD sendiri, turnover pegawai dibagi menjadi turnover fungsional dan disfungsional. Perbedaan dari kedua jenis perputaran karyawan ini ialah dampak yang diberikan kepada perusahaan.
Turnover Karyawan Fungsional: merujuk pada situasi di mana karyawan-karyawan yang meninggalkan perusahaan adalah mereka dengan performa yang rendah. Sehingga, kepergian mereka justru meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal ini misalnya terjadi ketika karyawan yang sudah berusia lanjut dengan performa yang sudah menurun meninggalkan perusahaan.
Turnover Pegawai Disfungsional: karyawan dengan performa baik yang meninggalkan perusahaan. Hal ini tentunya berdampak buruk kepada perusahaan. Sehingga, tantangan bagi tim HRD ialah untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk mencegah turnover pegawai disfungsional.
Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉
Dampak turnover karyawan
Turnover yang disebabkan oleh karyawan resign dapat menimbulkan dampak, antara lain:
Mengatur Ulang Strategi
Strategi yang perlu diatur ulang di sini adalah strategi penjualan agar penjualan terus mengalami peningkatan.
Strategi penjualan yang cocok perlu ditinjau ulang sehingga bisa meningkatkan perputaran persediaan atau stok barang.
Lakukan lagi riset dan sesuaikan strategi penjualan dengan bisnis yang sedang dijalankan. Ada beberapa alternatif yang bisa dicoba:
Berapa nilai turnover ratio yang baik?
Nilai yang dianggap baik untuk inventory turnover ratio dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan faktor-faktor lainnya.
Namun, secara umum, semakin tinggi inventory turnover ratio, semakin baik, karena ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola persediaannya dengan lebih efisien. Namun, nilai yang dianggap baik bisa berbeda-beda tergantung pada konteks bisnisnya.
Sebagai contoh, di industri ritel atau makanan cepat saji, di mana persediaan cenderung berputar dengan cepat, nilai yang baik untuk inventory turnover ratio mungkin lebih tinggi.
Sebaliknya, di industri seperti mobil atau peralatan berat, di mana barang-barangnya cenderung memiliki siklus penjualan yang lebih panjang, nilai yang baik untuk inventory turnover ratio mungkin lebih rendah.
Penting untuk membandingkan inventory turnover ratio perusahaan dengan rata-rata industri atau dengan nilai historis perusahaan itu sendiri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja relatifnya.
Apa yang Akan Terjadi Jika Turnover Karyawan Berlebihan?
Ketika faktor-faktor internal yang disebutkan di atas sudah terdapat pada sebuah perusahaan, tak jarang tingkat turnover karyawan di sebuah perusahaan akan merangkak naik. Dampak turnover yang tinggi ini dapat terasa pada berbagai aspek.
Ketahui Usia Produk dan Kurangi Stok yang Usang
ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato
Produk yang sudah lama tertimbun sudah saatnya dieliminasi. Usia produk yang terlalu lama bisa menimbulkan kerugian karena menyebabkan kelebihan stok.
Dalam hal ini akan ada yang namanya laporan stock aging sehingga bisa lebih akurat dalam mengetahui perputaran setiap barang dagangan.
Hal ini akan sangat membantu pebisnis lebih fokus pada barang dagangan yang mengalami perputaran stok lambat.
Ada software inventory management yang bisa membantu pebisnis mengetahui usia setiap produk yang ada.
Pergerakan barang mulai dari barang datang atau diterima hingga dikirim pada konsumen bisa dikontrol dan diawasi dengan mudah.
Baca juga : 8 Jenis Persediaan Barang Dagang dan Perhitungannya
Rumus turnover karyawan dan penjelasannya
Anda sudah mengetahui rumus turnover yang sering dipakai suatu perusahaan dalam periode waktu tahunan. Berdasarkan rumus turnover di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah karyawan yang diterima dan keluar harus memiliki nilai yang dekat satu sama lain. Bagian karyawan yang diterima tidak boleh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah karyawan keluar.
Jika sampai jumlah karyawan diterima lebih sedikit daripada yang keluar maka perusahaan bisa-bisa kekurangan pegawai untuk menjalankan operasionalnya. Setelah mengetahui rumus turnover maka Anda perlu mengetahui biaya-biaya yang memiliki sangkut paut dengan rumus turnover. Mengenai biaya-biaya yang berkaitan dengan rumus turnover bisa Anda simak dibawah ini.
Setiap kali perusahaan membuka lowongan yang baru karena ada pegawai resign maka harus menanggung biaya rekrutmen dan pertahanannya. Itu semua akan menyita waktu bagian HRD dan staf SDM lainnya. Kemudian terdapat biaya relokasi serta pemindahan karyawan yang diterima. Perusahaan harus memperhitungkan seluruh biaya biaya tersebut.
Setiap karyawan yang baru masuk di perusahaan tetap memerlukan training meskipun mereka sudah mengantongi kompetensi tertentu. Training sendiri juga memerlukan biaya baik dari segi pemberian materi maupun pemanggilan orang-orang yang ahli dalam bidangnya.
Apalagi dalam proses persiapan dan pelaksanaan training menyita banyak waktu pegawai termasuk supervisor. Perusahaan harus memperhitungkan biaya lembur juga. Tentu saja training perlu ditekan biayanya tetapi tetap memperhitungkan kualitas dari materi yang disampaikan.
Setiap kali terdapat pegawai yang melakukan resign maka ada tugas yang tertunda. Perusahaan akan kehilangan produktivitas tertentu ditambah lagi perusahaan juga perlu untuk melakukan training terhadap karyawan yang baru diterima. Apabila karyawan yang resign merupakan seorang sales atau marketing besar kemungkinan terdapat pelanggan hilang juga.
Perusahaan terkadang juga harus melakukan biaya tertentu untuk mencegah terjadinya pemberhentian terhadap pegawai. Dana pemberhentian juga bisa berkaitan dengan wawancara resign pegawai oleh supervisor. Terkadang juga terdapat sejumlah biaya yang dituntut oleh karyawan secara hukum.
Reputasi Tempat Kerja yang Kurang Baik
Tingkat turnover rate yang tinggi di sebuah perusahaan umumnya menjadi salah satu indikator yang diperhatikan oleh pelamar kerja. Tingkat turnover rate yang rendah menandakan lingkungan kerja yang baik. Sebaliknya, tingkat perputaran karyawan yang tinggi mengindikasikan lingkungan kerja yang kurang baik bagi karyawan. Alhasil, perusahaan dengan turnover rate yang cukup tinggi akan cenderung lebih sulit dalam menarik karyawan baru untuk bergabung dengan perusahaan.