Tugas Malaikat Ridwan Malik

Tugas Malaikat Ridwan Malik

Diciptakan tanpa rasa kasihan

Malaikat Malik beserta Malaikat Zabaniah diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya rasa kasih sayang sedikit pun. Mereka berada di dalam lautan api selama 40 tahun. Namun, hal tersebut tidak membahayakan mereka sama sekali. Sebab, cahaya yang dimiliki oleh malaikat lebih dahsyat dari apapun termasuk lautan api.

Api neraka yang dijaga oleh Malaikat Malik sangatlah panas

Selain siksaan yang kejam dari Malaikat Malik, ternyata api neraka yang dijaga olehnya pun sangat panas.

Diriwayatkan dalam hadis, panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.

Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Selain itu, Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).

Menahan matahari dengan sayapnya

Kisah ini terjadi pada suatu Subuh saat Rasulullah Muhammad SAW memimpin sholat berjemaah. Saat rukuk, malaikat Jibril datang dan membentangkan salah satu sayapnya ke punggung Nabi, sehingga membuatnya tidak bisa bangkit dari rukuk.

Tak sampai disitu, malaikat Mikail juga menahan matahari agar Subuh jadi melambat. Setelah Jibril pergi barulah Rasulullah bisa i'tidal dan meneruskan sholatnya hingga selesai. Ketika selesai sholat, salah seorang sahabat menanyakan tentang waktu rukuk yang lebih lama dari biasanya.

Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui mengapa hal itu terjadi dan tidak bisa menanyakannya ke malaikat Jibril. Datanglah malaikat Jibril kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada Nabi.

" Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjemaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu! Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut jemaah!"

Sifat Malaikat Penjaga Neraka: Kasar dan Keras

Mengacu buku An-Nar Ahwaluha wa 'Adzabuha karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy yang diterjemahkan Tim Love Pustaka, para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan Surat Al-Muddatsir ayat 27-30. Mereka belum pasti apakah 19 malaikat penjaga tersebut merupakan makna sebenarnya atau dalam artian sembilan belas ribu, juta atau baris.

Namun yang diyakini adalah tabiat para malaikat penjaga neraka ini bersifat kasar, keras hati, dan kuat. Mereka tak pernah mendurhakai perintah Allah SWT dan senantiasa melaksanakannya.

Al-Qurthubi mengemukakan, "Yang dimaksud para malaikat Zabaniyah adalah para malaikat yang berhati keras, tidak mempunyai rasa belas kasihan jika diminta untuk mengasihani karena mereka diciptakan dari kemarahan. Mereka lebih suka mengazab makhluk, sebagaimana manusia juga mencintai makan dan minum."

Ibnu Katsir menerangkan, "Para malaikat penjaga neraka itu memang diciptakan dengan tabiat yang kasar dan keras. Sifat kasih sayang mereka telah dicabut dari hati mereka terhadap orang-orang yang kafir. Susunan mereka memang terdiri dari unsur-unsur yang keras dan pandangan mereka menakutkan."

Dengan demikian para ahli tafsir sepakat atas tabiat malaikat penjaga neraka yang Allah SWT ciptakan dengan sifat kasar, keras, kuat, juga besar. Mereka dijadikan dalam bentuk yang mengerikan supaya orang kafir bertambah takut, mengeluh serta terkejut, lebih dari azab yang akan mereka terima di kekekalan neraka.

Setelah mengenali malaikat penjaga pintu surga dan neraka, kamu tentunya juga perlu mengetahui nama dan tugas-tugas malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali, termasuk malaikat penjaga pintu surga dan neraka. Iman kepada malaikat tertulis jelas dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 285.

“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya….”

Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:

- Jibril. Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.

- Mikail. Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.

- Israfil. Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.

- Izrail. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik  manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.

- Munkar. Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

- Nakir. Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

- Raqib. Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

- Atid. Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

- Ridwan. Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.

- Malik. Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dalam islam terdapat rukun iman yang harus diimani, termasuk rukun iman kedua yaitu iman kepada malaikat. Degan begitu, kita harus percaya bahwa ada malaikat dikehidupan sehari-hari kita. Hal tersebut mengharuskan kita untuk selalu berbuat kebaikan.

Keberadaan malaikat sendiri sudah dijelaaskan di dalam QS. An-Niisa ayat 136 berikut ini.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)

Setiap malaikat-malaikat Allah memiliki yang berbeda. Malaikat Malik, malaikat kesembilan, malaikat yang menjaga pintu neraka.

Ia bertugas untuk memberi siksaan pada umat manusia yang melakukan dosa-dosa selama hidupnya. Ia merupakan sosok yang sangat menakutkan dan menyeramkan.

Berikut ini Popmama.com rangkumkan fakta mengenai tugas Malaikat Malik. Simak dan beritahu pada anak ya, Ma.

Mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya

Tak hanya membagikan rezeki kepada makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya.

Malaikat Jibril menjalankan tugasnya membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dicuci hatinya, karena akan diisi dengan iman, islam, yakin, dan sifat hilimia. Malaikat Mikail bertugas mengambilkan air zam-zam untuk mencuci hati Nabi Muhammad SAW.

Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj, malaikat Mikail bersama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan. Malaikat Mikail juga menjalankan tugasnya bersama dengan malaikat Maut.

Malaikat Mikail menyampaikan lembaran pencabutan nyawa yang di dalamnya tertulis jelas nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.

Melalui fakta tentang tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki, Mama bisa mengambil hikmah penting dalam meyakini bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT dan selalu menjaga keyakinan agama hingga maut menjemput.

Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa

Selain menceritakan tentang fisik Malaikat Malik, setelah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan miraj ke Sidrat al-Muntaha, beliau juga mengatakan bahwa Malaikat Malik tidak tersenyum bahkan tertawa.

Dalam buku Malaikat Malik Penjaga Neraka oleh Mansur Abdul Hakim, Ibnu Ishaq berkata,

"Beberapa orang yang berilmu menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Para malaikat menemuiku ketika aku masuk ke langit dunia. Tidaklah malaikat menemuiku melainkan dia senyum dan gembira. Dia berkata baik dan menyuruh datang hingga ada salah satu malaikat menemuiku. Lalu dia mengatakan seperti apa yang mereka katakan dan menyuruh datang seperti apa yang disuruh. Namun aku tidak melihat kegembiraan seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain."

Lalu aku (Rasulullah) bertanya kepada Jibril, "Wahai Jibril, siapakah malaikat ini yang berkata kepadaku seperti perkataan para malaikat, namun dia tidak ketawa kepadaku dan aku tidak melihat kegembiraan darinya seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain?”

Lalu Jibril menjawab, "Seandainya dia ketawa kepada seseorang sebelummu, atau dia ketawa kepada seseorang setelahmu, pasti dia juga akan ketawa kepadamu. Namun, dia tidak pernah ketawa. Dia adalah malaikat Malik sebagai, penjaga neraka”.

Malaikat Malik sangat menyeramkan hingga api neraka yang sangat panas pun ketakutan

Menurut kisah dari Manshur bi Amar, Malaikat Malik memiliki wujudnya yang sangat menyeramkan. Hingga saat ia melihat kearah Neraka maka sebagian api memakan api yang lain karena merasa takut dengan Malaikat Malik.

Salah satu cara agar kita terhindar dari kejamnya malaikat malik dan panasnya api neraka yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah SWT.

Itulah fakta tugas malaikat Malik, malaikat yang menjaga pintu neraka. Yuk, mulai tegakkan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya. Semangat terus dalam berbuat kebaikan!

Malik (Arab: مالك, Mālik) adalah malaikat yang memimpin para Malaikat Zabaniah di neraka. Malaikat Malik biasanya dikaitkan bersama malaikat Ridwan (penjaga surga).

Malik (ملك) dalam Bahasa Arab berarti 'orang yg empunya'; 'orang yg memiliki'; 'tuan'; 'raja'. Sedangkan Allah memiliki julukan Malik pula, tepatnya adalah:

Penggunaan kalimat Malik terhadap pemimpin Zabaniah hampir senada dengan penggunaan Aziz dalam kisah Yusuf, hanya sebagai panggilan kehormatan atas kepemimpinan mereka.

Terdapat 19 penjaga neraka jahanam yang pemimpinya adalah Malik. Sebagaimana firman Allah tentang Neraka Saqar

Tahukah kamu apa Saqor itu? Saqor itu tidak meninggalkan dan membiarkan. (Neraka Saqor) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (Zabaniah). Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan malaikat. (Al-Muddassir 74:27-30)

Malaikat Malik 'Alaihissalam mematuhi segala perintah Allah seperti dalam firman-Nya tentang permintaan penghuni Neraka kepada Malaikat Malik

Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab, "kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)." (Az-Zukhruf 43:77)

Malaikat Malik mempunyai tangan dan kaki yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka. Setiap kaki dan tangan itu bisa berdiri dan duduk, serta dapat membelenggu dan merantai setiap orang yang dikehendakinya. Menurut kisah, karena Malik memiliki wujudnya yang sangat menyeramkan, ketika Malik melihat kearah Neraka maka sebagian api memakan api yang lain karena rasa takutnya kepada Malik.[1]

Dikatakan pula bahwa ketika Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam naik ke Sidrat al-Muntaha, ia bertemu dengan Malik yang kemudian menunjukkan pandangan sekilas tentang penderitaan di Neraka. Sejak saat itu pula Malaikat Malik tidak pernah tersenyum. Memiliki tubuh yang sangat besar, wajahnya menampakkan kemarahan, terlihat amat menakutkan, sangat kejam, tidak kenal kompromi, di antara kedua matanya terdapat pusat saraf yang seandainya ia menatap bumi pasti orang-orang yang ada didalamnya mati tiada tersisa.[2]

Setiap muslim wajib mengenal Malaikat-malaikat Allah dan mengetahui tugas-tugasnya. Foto Ilustrasi/Ist

Tugas Malaikat Ridwan perlu diketahui umat Islam sebagai wujud keimanan atas kekuasaan Allah selaku Zat Yang Maha Agung. Beriman kepada

merupakan rukun iman kedua. Artinya, setiap muslim wajib mengimani dan percaya dengan keberadaan Malaikat.

yang diciptakan Allah, salah satunya bernama Malaikat Ridwan. Malaikat ini bertugas menjaga pintu surga. Ia bersifat lemah lembut dan selalu mengucap salam kepada penghuni surga.

Defenisi Malaikat menurut bahasa adalah bentuk jamak dari 'Kalamun'. Konon ia berasal dari kata 'Risalah', dan ada yang menyatakan dari 'mengutus', dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

Adapun menurut istilah,

adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasNya. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

"Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan Malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." (Surah Al-Anbiya': 19-20)

Pada ayat selanjutnya Allah berfirman: "

." (Al-Anbiya': 26-27)

Selain bertugas menjaga pintu surga, Malikat Ridwan juga mengatur kesejahteraan penghuni surga. Malaikat Ridwan memimpin para Malaikat yang menjaga surga. Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah Surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS Az-Zumar: 73)

Surga sendiri digambarkan sebagai tempat kesudahan yang indah yang diperuntukkan bagi hamba-Nya yang beriman dan berbuat kebaikan selama hidup di dunia.

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (Surat Al-Baqarah ayat 25)

Allah SWT menciptakan malaikat yang bertugas untuk menjaga pintu neraka. Dikatakan bahwa para malaikat ini kelak akan menyambut penghuni neraka dengan cara tak biasa, yakni dengan perlakuan kasar, keras, dan tak punya belas kasih.

Mahmud asy-Syafrowi dalam bukunya Mengundang Malaikat ke Rumah menyebut neraka dijaga oleh banyak malaikat. Di antara mereka terdapat 19 pemimpin, dan pemukanya adalah malaikat Malik.

Hal ini Allah SWT ungkap melalui kalam-Nya dalam Surat Al-Muddatsir ayat 27-30: "Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(-nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Dia juga berfirman pada Surat Az-Zukhruf ayat 77: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."

Lebih lanjut dijelaskan, perkumpulan para malaikat penjaga neraka ini disebut Zabaniyah. Sesuai Surat Al-Alaq ayat 18: "Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniah (penyiksa orang-orang yang berdosa)."

Malaikat Malik bertugas menyiksa para ahli neraka

Pada poin sebelumnya dijelaskan bahwa Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa. Hal tersebut menggambarkan bahwa dirinya merupakan sosok yang keras.

Hal tersebut sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya yakni menyiksa para ahli neraka.

Siksaan yang diberikan oleh Malaikat Malik sangat pedih hingga tak ada seorang pun yang mampu menanggungnya dan ingin cepat keluar dari sana.

Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Az-Zukruf ayat 77berikut ini.

وَنَادَوۡا يٰمٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَ‌ؕ قَالَ اِنَّكُمۡ مّٰكِثُوۡنَ

Wa naadaw yaa Maaliku liyaqdi 'alainaa Rabbuka qoola innakum maakisson

Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."

Malaikat Malik menjaga pintu neraka bersama Malaikat Zabaniah

Dalam menjalankan tugas Malaikat Malik dibantu oleh Malaikat Zabaniah. Beberapa ulama mengungkapkan bahwa Malaikat Zabaniah berjumlah 19 beserta Malaikat Malik sebagai pemimpinnya.

Namun, beberapa ulama lagi mengatakan bahwa Malaikat Zabaniah berjumlah 19 tanpa Malaikat Malik.

Namun, di luar dari jumlah itu semua, Malaikat Malik dan Malaikat Zabaniah benar adanya. Hal tersebut tercantum dalam QS. Al-Muddassir 74:27-30.

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا سَقَرُؕ

Wa maaa adraaka maa saqar

27. Artinya: dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?

لَا تُبۡقِىۡ وَ لَا تَذَرُ‌ۚ

Laa tubqii wa laa tazar

28. Artinya: Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan,

لَـوَّاحَةٌ لِّلۡبَشَرِ‌ۖ‌ۚ

Lawwaahatul lilbashar

29. Artinya: yang menghanguskan kulit manusia.

عَلَيۡهَا تِسۡعَةَ عَشَرَؕ

'Alaihaa tis'ata 'ashar

30. Artinya: Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).